Kemenpar Jadikan Tabut Menasional Patut Diapresiasi, Dua Wisata Bengkulu Menyusul

Bengkulu, Intersisinews.com : Dengan masuknya Festival Tabut Bengkulu yang akan diselenggarakan dari tanggal 10 sampai 20 September 2018, dalam kalender 100 ivent Wonderful Indonesia, patut diberikan apresiasi yang tinggi.

Mengingat hal ini untuk memajukan sektor pariwisata dan budaya daerah Bengkulu, agar diperkenalkan ke dunia. Bahkan setelah Kementrian Pariwisata mendatangkan koreografer acara pembukaan dan penutupan Asean Games, Denny Malik, untuk membantu menata acara pembukaan dan penutupan Festival Tabut Bengkulu.

“Pihak Kemenpar yang fokus membantu Bengkulu. Apalagi Menpar juga akan mendorong untuk bisa direalisasikannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), terutama sektor pariwisatanya. Apalagi hal tersebut akan mampu meningkatkan wisawatan nusantara dan mancanegara datang ke Bengkulu,” kata Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati, ketika dihubungi dari Bengkulu.
Dikatakan, pihak Kemenpar juga akan membantu Bandara Fatmawati dapat menjadi Bandara Internasional. Pasalnya jika tidak demikian, sangat sulit untuk mendatangkan para wisatawan ke Bengkulu.

Oleh karena itu pihak Kemenpar juga telah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura II. Dimana jika Bandara Fatmawati sudah dikelola pihak Angkasa Pura, diyakini pembangunannya akan lebih cepat dari sekarang ini, termasuk perwujudkan status Bandara Fatmawati menjadi Bandara Internasional.

“Masuknya Festival Tabut Bengkulu dalam kalender of ivent nasional, dapat memberikan efek domino yang bagus bagi yang lainnya. Apalagi pada tahun depan, diharapkan ada tiga agenda pariwisata daerah Bengkulu bisa masuk dalam kalender 100 ivent Wonderful Indonesia, selain dari Festival Tabut ini. Dimana selanjutnya, Festival Dol dan Festival Bumi Rafflesia,” paparnya.

Lebih jauh ditambahkan, Komisi X DPR RI pada tahun ini juga sedang membahas anggaran bidang kepariwisataan yang akan disiapkan pada tahun 2019, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan peruntukan di bidang infrastruktur dan non infrastruktur berupa pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) kepariwisataan, dengan total dinilainya mencapai Rp. 1 triliun lebih.
Oleh karena itu, bagi daerah Bengkulu yang merasa memiliki potensi dan prestasi bidang pariwisata, dipersilahkan mengusulkannya ke Kemenpar RI.

“Peluang itu agar tidak dilewatkan oleh Pemerintah Daerah di Bengkulu, dengan syaratnya Pemerintah Daerah setempat juga harus menyediakan anggaran dana bidang kepariwisataannya,” tutupnya. (red-1)

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.