Intersisinews.com – Sultan Bachtiar Najamudin adalah cucu pendiri Provinsi Bengkulu, Sultan Yakoeb Bachtiar, seorang tokoh sentral terbentuknya Provinsi Bengkulu di Era 1962.
Pria asli Bengkulu Selatan kelahiran 11 Mei 1979 ini adalah tipikal pekerja keras sejak kecil. Adik kandung mantan Gubernur Bengkulu, Agusrin Maryono Najamuddin itu selalu berprestasi menjadi juara kelas.
Selama SMA, ia mulai menunjukkan kepiawaiannya dengan gencar berorganisasi. Organisasi yang ia sambangi waktu itu adalah 4 kali menjadi Ketua Osis, HIPMI Bengkulu (2011-2014), KONI Bengkulu (2011-2013), PARFI (2016-sekarang), KADIN DKI (2003), dan HIMA Fisip UI (2003).
Demi mengejar takdir, ia merantau ke Jakarta bersama sang kakak Agusrin M Najamudin. Berbagai jenis usaha ia jalani. Tidur di masjid bukan hal baru lagi selama dia berjuang di Jakarta. Ia juga pernah menjadi penjual makanan dan tukang AC keliling.
Berkat kegigihannya, Sultan akhirnya menjadi pengusaha sukses yang menangani usaha bertaraf nasional dan internasional. Sebagai Pemimpin Perusahaan Majalah Health News, yang merupakan bagian dari United Nations On Drug and Crime (UNODC-Badan Dunia PBB).
Di dunia kepemudaan, sosoknya tambah tak asing lagi, selain pernah memimpin KNPI Bengkulu, Sultan juga pernah menjadi salah satu kandidat Ketua Umum DPP KNPI saat kongres di Hotel Sahid, Jakarta.
Sementara kiprah dunia di dunia bisnis, dia pernah menjadi Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu, sebuah organisasi bergengsi bagi anak muda yang berkecimpung di dunia bisnis.
Bagi Sultan, di usia muda adalah masa-masa untuk berkarya. Bagaimana tidak, saat terpilih menjadi Anggota DPD RI pemilu 2009 lalu, Sultan dengan beraninya mencalonkan diri sebagai Ketua DPD RI. Neski belum beruntung, namun nama Sultan menjadi populer di kalangan politisi nasional.
Belum genap 30 tahun Sultan menjadi anggota DPD. Ia juga dipercaya sebagai Ketua Panitia Hubungan Antar Lembaga DPD RI. Posisi ini terbilang cukup prestisius karena mewakili Indonesia di dunia internasional, hampir separoh negara di dunia ini sudah didatanginya.
Pada diri Sultan, mengalir darah dari berbagai suku. Ada darah Rejang, Padang dan Selatan. Sang kakek adalah keturunan langsung kerajaan Pagaruyung Padang. Sementara saudara kakeknya banyak yang berdarah Rejang.
Di antara bisnisnya yang lain, Sultan juga seperti generasi muda milenial yang berhasil mengisi celah usaha dan menjadi sukses diminati pasar.
Ia disebut-sebut, sedang menyiapkan bisnis digital, urusan kesehatan dikaitkan dengan Financial tecnology (Fintech). Ia melihat peluang Fintech masih cukup menjanjikan.
Dan kini, Sultan B Najamudin kembali mantab mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dalam pemilu 2019. (mb)