Komunitas Peduli Pantai Bengkulu Ambil Alih Kebersihan Pantai

Oleh redaksi Rilis 17 Mar 2019

Beberapa massa dari Komunitas Peduli Pantai Bengkulu bergotong royong membersihkan sampah di kawasan Pantai Jakat

Bengkulu, Intersisinews.com – Komunitas Peduli Pantai Bengkulu (KPPB) mengajak sekitar 100 anggotanya untuk bersih-bersih sampah di Pantai Malabero, Minggu (17/03/19) sore.

Sampah di sepanjang Pantai Bengkulu sepertinya sudah menjadi sajian yang tidak pernah hilang sepanjang mata memandang, keadaan ini didukung dengan tidak disediakanya tempat pembuangan sampah oleh Pemerintah setempat.

“Banyak pengunjung membuang sampah sembarangan di sepanjang pantai” ujar Jumida (18), salah satu pendiri komunitas KPPB pada saat diwawancarai.

KPPB semangat bergotong royong bersihkan sampah di sepanjang Pantai Malabero

Harapan Jumida pada Pemerintah Bengkulu adalah mereka (pemerintah:red) turut ikut serta dalam pelaksanaan berih-bersih sampah. “Dan salah satunya minta disediakan tempat pembungan sampah di setiap lokasi pantai, demi menumbuhkan kesadaran pengunjung.” Pungkas Jumida.

Komunitas peduli pantai bengkulu (KPPB) ini adalah sebuah komunitas yang bergerak untuk kebersihan pantai. Awalnya komunitas ini didirikan oleh 10 orang pemuda, dan mereka mencoba untuk mengunggah aksi mereka di media sosial dan banyak yang tertarik dengan adanya aksi bersih-bersih pantai. Saat ini anggotanya sudah cukup banyak.

Rendri (27), yang juga pendiri KPPB mengungkapkan, “Aksi pertama di tanggal 17 Februari dan kami mengunggah kegiatan media sosial, setelah itu banyak yang antusias untuk mengikuti kegiatan ini selanjutnya. Namum aksi bersih pantai ini belum ada kerjasama dengan Dinas Pariwisata akan tetapi ada Dinas Lingkungan Hidup yang kami hubungi untuk membantu armada berupa mobil untuk membantu mengangkut sampah”. Terangnya.

Terlihat sore ini banyak pemuda dan pemudi yang tergabung di dalam komunitas membersihkan sampah dan mengumpulkan. Sebagian, sampahnya dibakar di lokasi. Sampah yang dimasukkan di dalam karung kemudian diangkat dan dimasukkan ke dalam mobil dari Dinas Lingkungan Hidup. (mico)