Bengkulu, Intersisinews.com : Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir terus melakukan penertiban terhadap sejumlah spanduk dan baliho yang terpasang di sejumlah ruas jalan dalam kota Bengkulu.
Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Bengkulu, Eddy Prawisnu menyatakan, penertiban baliho dan spanduk yang dilakukan tersebut, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Emas Provinsi Bengkulu ke-50, lantaran baliho dan spanduk tersebut dinilai merusak pemandangan dan keindahan kota.
“Keberadaan baliho dan spanduk itu di duga merusak pemandangan, dan keindahan tatanan kota, kita bongkar. Kita tidak ingin menjelang peringatan HUT Emas Provinsi Bengkulu ini, dinodai keberadaan objek yang dimaksud,” ujarnya, Minggu, (28/10/2018) kepada jurnalis.
Selain itu Eddy berharap, kepada pihak manapun yang ingin melakukan penyebar-luasan informasi dalam bentuk baliho ataupun spanduk, tetap memperhatikan kaidah yang berlaku, yakni keindahan, ketertiban, dan keamanan.
Untuk itu hendaknya jangan sampai keberadaan baliho dan spanduk yang dipasang tersebut, justru akan merusak pemandangan.
“Harapan kita keindahan kota dan provinsi dapat tetap terjaga dengan baik. Sehingga beberapa spanduk kita lepaskan,” terangnya.
Disamping itu Eddy juga meminta bagi pihak yang memasang baliho ataupun spanduk, agar dapat terus dipantau. Pasalnya dari pantauan pihaknya, sipemilik spanduk justru bersifat pembiaran. Sehingga tidak heran dijumpai spanduk ataupun baliho tersebut, sudah ada yang rusak.
“Spanduk dan baliho yang kita bongkar kondisinya sudah tidak enak untuk dipandang mata, seperti robek-robek dan sebagainya. Untuk itu kita minta sipemilik memantau dan merawat dengan baik spanduk ataupun baliho yang dipasangnya,” ajaknya
Lebih jauh dirinya juga mengajak semua untuk bersama-sama menjaga keindahan wilayah kota, agar wajah kota Bengkulu sebagai Ibu Kota Provinsi, dapat tetap terlihat indah dan rapi.
“Sejauh ini beberapa baliho dan spanduk sudah kita tertibkan bersama satpol PP, dengan cara diturunkan atau dibongkar. Pembongkaran akan terus kita lakukan apabila keberadaannya tidak enak dilihat,” tukasnya.(red-1)