Kuasa Allah, Santri Nurul Fikri Selamat Dari Tsunami Selat Sunda

Intersisinews.com, Ada cerita menakjubkan yang beredar di media sosial sehubungan selamatnya anak-anak tahfidz Al-Quran saat Tsunami menerjang pinggir laut di kawasan Serang, Banten, Sabtu malam Ahad (22/12/2018).

Dilansir dari minanews.net Cerita santri-santri dan asatidzah (pembimbing) pesantren Nurul Fikri saat berlangsung program IEP NFBS (sebelum mereka berangkat ke Turki) saat sedang dikarantina menghafal Al-Quran di salah satu resort di pinggir pantai.

Salah satu guru pembimbing itu bercerita, bahwa pada sore hari sebelum tsunami menerjang, para santri sempat menyaksikan dari lantai 2 villa bagaimana anak gunung krakatau mengeluarkan api dan laharnya.

Para santri sempat khawatir tapi kemudian mereka tatap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Mereka terus muroja’ah (mengulang hafalan) Al-Quran dan terus menyetorkan hafalannya kepada pembimbing. Saat itu sudah mulai terasa suara dan getaran yang cukup keras yang kemudian diketahui itu dari anak Gunung Krakatau.

Sekitar pukul 21.30 malam, setelah santri-santri selesai aktivitas tahfidz, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang sangat besar dan diikuti santri-santri yang berhamburan berlari dari arah villa belakang karena mereka melihat ombak besar sudah sampai ke tembok pembatas resort yang mereka tempati.

Saat itu santri-santri cukup panik. Kemudian semua santri dan pembimbing berkumpul di mushala resort untuk terus berdzikir dan tetap bertilawah Al-Quran, sambil terus pembimbing berkoordinasi.

Sampai kemudian pengelola resort menyampaikan mereka siap untuk membantu evakuasi ke kawasan yang lebih tinggi dengan menggunakan mobil-mobil yang ada. Termasuk mobil tamu yang berniat bermalam di resort.

“Saat itu kami baru tahu bahwa beberapa ratus meter dari pantai Umbul Tanjung, air tsunami telah menerjang dan meluap ke jalanan, menghancurkan bangunan-bangunan yang ada di situ,” ujar Ustadzah Ai Nur’aeni,Lc, salah satu pembimbing tahfidz Al-Quran, dalam pesan singkat yang viral di medsos.

“Ajaibnya, air hanya menyentuh pagar batas belakang villa…… dan tentunya ini atas kehendak Allah, Allah telah menyelamatkan kami,” tulisnya.

Akhirnya, para santri dan guru pembimbing pun bisa melalui jalur evakuasi sampai ke perumahan menduduk dengan aman. Padahal beberepa meter dari jalur evakuasi, jalanan sudah tidak bisa dilalui kendaraan.

Ia pun menitipkan pesannya, “Masya Allah, Allah menjaga kami, mungkin karena saat itu kami menjaga Kalam-Nya, ini baru di dunia. Di akhirat kelak semoga Allah juga akan menjaga siapa saja yang menjaga interaksinya dengan Al Qur’an, dari api neraka. Aamiin yaa Robb.” (**)

Video:

Anda mungkin juga berminat
1 Komen
  1. ipunk prasetyo berkata

    Subhanallah

    Maha suci allah

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.