Update Bengkulu: 12 Orang Cluster Pesantren Gontor Reaktif

Bengkulu : Update Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kasus Corona Virus Disease (Covid 19) Provinsi Bengkulu pada Senin, (15/6/2020), merilis tidak ada alias nihil penambahan kasus konfirmasi positif Covid 19.

“Hari ini tidak ada penambahan kasus positif. Dengan demikian total jumlah kasus positif sebanyak 101 kasus,” papar juru bicara Tim Gugus Tugas Covid 19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan, bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi, Herwan Antoni, dalam keterangan update kasus Covid 19 di Provinsi Bengkulu, melalui virtual meeting.

Dijelaskan, meski tidak ada penambahan kasus positif, namun untuk hasil rapid test sebanyak 15 orang dinyatakan reaktif. Apalagi dari 15 orang itu, sebanyak 12 orang merupakan cluster Pesantren Gontor. Sedangkan 3 orang lainnya yang dinyatakan reaktif, 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Ketiga orang kasus reaktif itu, Tn. UM umur 68 tahun alamat Kabupaten Rejang Lebong, dengan keluhan demam, nyeri perut dan lemas, serta saat ini menjalani isolasi mandiri, karena akan dilakukan pengambilan swab.

Lalu Ny. NG umur 43 tahun alamat Kabupaten  Bengkulu Selatan, tidak ada gejala dan akan dilakukan pengambilan swab, serta saat ini menjalani isolasi mandiri. Kemudian, Tn. I tenaga medis, tidak ada keluhan, sekarang melakukann isolasi mandiri dan akan diambil swab.

“Penambahan 15 orang kasus reaktif itu, totalnya berjumlah 196 orang di Provinsi Bengkulu,” terangnya.

Selain itu untuk kasus Orang Dalam Pengawasan (PDP), disebutkan, ada penambahan sebanyak 3 orang, dengan rincian 2 orang asal Kota Bengkulu dan 1 dari Kabupaten Seluma.

Ketiga kasus PDP itu, Tn. SW laki-laki umur 69 tahun dengan keluhan sesak nafas, nyeri dada, keringat dingin bila nyeri dada dan hasil rapid test non reaktif, serta saat ini dirawat di rumah sakit Kota.

Selanjutnya, Ny WJ perempuan, umur 60 tahun, dengan keluhan penurunan kesadaran gcs 9 post kecelakaan lalu lintas. Sedangkan hasil rapid test reaktif dan sekarang di rawat di Rumah sakit Kota Bengkulu. Seterusnya, An. AAB laki-laki umur 5 tahun, dengan keluhan gangguan saluran pernafasan, hasil rapid test reaktif dan sekarang dirawat di rumah sakit kota.

“Penambahan tiga kasus PDP itu, totalnya menjadi 70 kasus, dengan 29 kasus diantaranya dirawat/dalam pengawasan,” pungkasnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.