Bengkulu, Intersisinews.com : Untuk mewujudkan anak yang sehat, pintar dan cerdas merupakan harapan setiap orang tua. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mengkampanyekan pola hidup sehat, dan asupan gizi baik serta seimbang kepada anak sebagai generasi penerus bangsa.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, langkah ini sebagai upaya bersama menciptakan generasi penerus yang berkualitas, dimulai dari usia balita. Untuk itu perhatian akan asupan gizi, makanan, perlakuan mempengaruhi bagaimana tumbuh kembang anak dimasa akan datang.
“Tumbuh kembang anak perlu mendapatkan perhatian serius dari orang tua, terutama nutrisi gizinya dan kasih sayang. Sehingga mendapatkan generasi penerus yang berkualitas, sehat dan cerdas di masa mendatang,” ujar Gubernur usai acara penutupan dan penyerahan hadiah lomba balita sehat tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2019 di salah satu hotel di kawasan Pantai Panjang Bengkulu, pada Jumat (28/6/2019).
Gubernur Rohidin menghimbau, para orang tua agar mengajarkan anak pada hal-hal bersifat positif sehingga anak teringat dan menerapkannya hingga usia dewasa. Mengingat sekecil apapun prestasi capaian seorang anak, hendaknya orang tua memuji agar anak merasa usahanya diapresiasi sehingga kembali semangat mengerjakan hal lain.
“Ilmu dasar agama anak harus dimulai dari orang tua, dimulai dari bacaan al fatihah yang sederhana, anak akan mengingat itu hingga ia dewasa. Apresiasi untuk anak juga penting, setiap usaha yang dilakukan jika kita apresiasi tentu ia akan bersemangat kembali membuat hal baru yang lebih hebat,” kata Rohidin.
Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu kalender event 2019, pihaknya menyelenggarakan lomba balita sehat mulai dari level tingkat desa hingga level Provinsi, ditargetkan dapat memberikan motivasi orang tua, untuk selalu menjaga pola asuh yang aktif, dan terus memantau kesehatan balita-balita mereka.
Sedangkan pemenangnya dinilai oleh juri yang berkompeten dibidangnya, dengan memperhatikan unsur sehat, kuat dan cerdas.
“Sangat penting memperhatikan kondisi kesehatan balita, karena memiliki pengaruh yang besar dalam menciptakan balita yang sehat, kuat, dan cerdas. Melalui kegiatan ini, kita berharap nantinya masyarakat dapat berperan aktif dalam memeriksa kesehatan anaknya, seperti ke Posyandu ataupun pelayanan kesehatan lainnya. Ini juga sebagai bentuk motivasi untuk orang tua yang telah merawat, menjaga dan memberikan asupan gizi baik bagi anak,” demikian Herwan. (adv)