Bengkulu| Persoalan pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu saat ini sangat memprihatinkan menghambat bongkar muat dipelabuhan sehingga menghambat aktifitas perekonomian di propinsi Bengkulu hal ini disampaikan oleh Rahman Tamrin ketua umum Yayasan Penjaga Pesisir dan Hutan Tropis Bengkulu (YPPHTB) pada jumat 19 Juli 2024-07-19
“Alur pelabuhan pulau baai saat ini mengalami pendangkalan yang sangat memprihatinkan sehingga menghambat aktifitas bongkar muat di pelabuhan, ini kalau dibiarkan dapar menghambat aktifitas perekonomian di propinsi Bengkulu sebab pulau baai merupakan pintu gerbang keluar masuk barang dan energi ke propinsi Bengkulu” sampai Rahman
Lebih lanjut menurut Rahman Tamrin perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat “ saat ini pelabuhan pulau baai dikelola oleh pelindo dan menjadi kewenangan dari pemerintah pusat, pelu perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk itu menurut rencana kami akan melakukan hearing ke pemerintah pusat untuk menyampaikan persoalan pendangkalan alur pulau baai sekaligus aspirasi masyarakat propinsi Bengkulu” sampainya
Tamrin minta ke kementerian koordinator bidang kemaritiman dan investari republik indonesia (Kemenko Marves) memberi perhatian terhadap pelabuhan di provinsi Bengkulu. “Dalam waktu dekat kita akan hearing ke kemenko Marves meminta perhatian khusus untuk pelabuhan yang ada di provinsi Bengkulu terutama pelabuhan pulau baai yang sudah mengalami pendangkalan kritis ini harus kita carikan solusinya” pungkasnya (***)