Pemprov Bengkulu Akan Percepatan Realisasi APBD Tahun 2021

Bengkulu – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (pemda) agar melakukan percepatan dalam merealisasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun 2021 dengan program-program. Sehingga dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2021 masih terkontraksi sebesar 0,74 persen (yoy), tetapi mengalami kebaikan dibandingkan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 4-2020 yang terkontrasi sebesar 2,19 persen (yoy).

Mendagri juga menghimbau agar Pemda dapat bekerja sama merealisasikan APBD pada kuartal kedua. Ia menilai realisasi APBD tahun 2021 akan menjadi landasan pemulihan di tahun 2022.

Lebih lanjut, Tito mengingatkan agar realisasi APBD tidak ditumpuk diakhir tahun. Terkait hal tersebut, Mendagri telah memerintahkan jajarannya untuk berkoodinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memonitor daerah yang belum merealisasikan APBD.

Disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah pada Rapat Percepatan Realisasi APBD TA 2021 secara Virtual ini, bahwa Pemprov Bengkulu saat ini diposisi baik.

“Pada 15 Mei 2021, posisi kita 26 persen dan diposisi 25 Mei posisi kita 28,99 persen artinya berjalan cepat maka dari itu perlu berkoordinasi lagi dalam percepatan ini,” jelas Rosjonsyah di Ruang Vip Pola Provinsi Bengkulu, (25/05/2021).

Lanjut dari bupati periode kedua ini, masalah penyerapan anggaran banyak sekali terterah di pihak ke 3 dalam melaksanakan program tetapi tidak mengambil uang muka ini juga berpengaruh penyerapan anggaran.

“Saya kira ini sudah baik tapi perlu pengawasan lagi dan butuh koordinasi kepada pihak Mendagri terkait masalah aplikasi SPD supaya penataan usahanya benar sesuai aturan. Dana bagi hasil kabupaten kota menurut informasi perbank tadi sudah selesai jadi jangan dipolitisir lagi,” pungkas Rosjonsyah.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.