Bengkulu – Mengenai seliwiliran pendapat, opini dan pandangan terkait pro kontra terhadap kebijakan New Normal. Hanya saja, apakah masyarakat menjadi bagian yang pro atau masuk kategori yang kontra, diri sendiri yang lebih pas menilainya.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler memberikan pandangan, agar semua jangan terjebak pada fikiran apakah harus pro atau kontra terhadap kebijakan new normal.
Mengingat badai corona atau Covid-19 yang datangnya memang secara tiba-tiba dan menghentak semua sendi kehidupan. Bahkan semua lini masyarakat merasakan efek kejut virus yang membuat terhenyak, ada yang lemah dan tak berdaya cemas dan down.
Tetapi ada juga yang sebagian masyarakat cepat beradaptasi dan tetap survive dalam musibah corona ini, meski banyak juga yang tiba-tiba jatuh dan bangkrut.
“Sekarang apa pilihan kita, pilihannya adalah harus segera bangkit mengambil langkah untuk kehidupan baru,” imbuh Dempo.
Dempo juga meminta, berhenti membahas pro kontra new normal, karena rela maupun tak rela semuanya akan dipaksakan menjalankan kehidupan new normal.
Oleh karena itu, menghadapi kehidupan new normal ini, masyarakat harus membangun diri dan mulai beradaptasi, keluarga dan masyarakat dengan konsep ‘the new me’.
“Memang akan sedikit tertatih di awal, tapi Insya Allah kita akan bangkit kembali. Apa itu the new me? the new me adalah konsep melahirkan kepribadian baru di bulan yang fitri ini. Kita dihadapan pada tantangan kehidupan baru. Bukan ia yang berpendidikan tinggi atau kaya yang mampu survive, tetapi yang mampu beradaptasi dengan tantangan zaman lah yang akan survive. Kita dipaksa bergerak dan mampu melakukan lompatan kehidupan lebih cepat dan lebih jauh dalam persaingan global di era pasca (mew normal) covid-19 ini,” terangnya, pada Kamis, (28/5/2020).
Dikatakan Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kota Bengkulu ini, konsep new me untuk generasi muda adalah generasi yang mampu membangun basis sendi kehidupan dan memiliki tujuan kesuksesan dunia (memberikan manfaat maksimal untuk masyarakat) serta keselamatan akhirat.
Sedangkan apa yang harus dilakukan generasi muda menghadapi new normal ini. Pertama adalah update terus ilmu pengetahuan, serap ilmu sebanyak mungkin, bekali diri dengan soft skil dan life skil terutama di bidang IT dan bergeraklah di usaha UMKM terutama pandang, sandang, dan papan karena bidang ini selalu dibutuhkan oleh kehidupan manusia setiap hari.
“Kedua, memanfaatkan energi fisik kita di usia muda ini untuk bekerja keras dalam belejar mencari pengetahuan dan penghasilan. Di usia kita yang masih muda ini kita masih kuat dan mampu lebih maksimal bekerja dibandingkan yang sudah berusia tua. Mari manfaatkan betul energi ini, karena kita yang muda masih kuat untuk begadang, masih kuat untuk bekerja lebih lama dan lebih ekstra,” terangnya.
Ketiga, lanjutnya, tingkatkan trus nilai spiritualitas dalam diri masin gmasing. Mengingat semua menyakini bahwa tiada daya dan kekuatan dalam kehidupan ini, selain pertolongan Allah yang maha kuasa.
“Spiritualitas ini bukan hanya ritual keagamaan tetapi juga kekuatan sosial kita seperti berbagi rejeki, berbagi ilmu dan menegakan keadilan sosial,” demikian Dempo.