Tenaga Medis Dikarantina, Pelayanan di RSMY Bengkulu Tetap Berjalan

Bengkulu – Pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ingin berobat di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu, sebagai rumah sakit rujukan disebut tidak lumpuh, pasca ditetapkan 2 petugas medis positif Covid 19 dan dikarantinanya puluhan tenaga medis yang selama ini bertugas.

Kepala Bidang Pelayanan dan Kesehatan Masyarakat, Dinkes Provinsi Bengkulu, drg. Edriwan Mansyur menyatakan, dari koordinasi pihaknya dengan manajemen RSMY, meski pelayanan tidak maksimal, karena kekurangan tenaga medis, namun akan tetap berupaya mengatasinya.

“Pihak rumah sakit sudah menunjuk petugas medis yang lainnya, untuk bertugas melayani masyarakat, meski jumlahnya lebih sedikit dari sebelumnya.

Apalagi sistem dalam penanganan masyarakat yang ingin berobat, kendati tidak bisa dilayani oleh dokter sebelumnya, disebutkan, masih bisa dialihkan kepada tenaga medis lain yang spesialisnya sama,” terang Edriwan pada Jumat, (8/5/2020).

Lebih lanjut ditambahkan, meski dengan kondisi yang terjadi di RSMY Bengkulu sekarang ini yang kurang dari 1.000 orang lagi, masih bisa diatasi oleh petugas medis dan para medis yang masih ada dan diperkirakan belum membutuhkan tenaga sukarelawan.

Hanya saja, hal itu tidak menutup kemungkinan nantinya akan dibutuhkan, guna membantu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kita juga berharap berharap, para medis dan petugas medis yang saat ini masih dilakukan karantina pengawasan, dalam kondisi baik-baik saja dan bisa segera sembuh dalam 14 hari kedepan. Saya minta semua mendoakan petugas medis itu segera sembuh, sehingga bisa kembali beraktifitas seperti biasanya di RSMY Bengkulu,” pungkasnya.

Anda mungkin juga berminat
Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.