Bengkulu, intersisinews.com : Masih adanya perdebatan vaksin Measles dan Rubella-MR di dengung-dengungkan Pemerintah. Dimana, sebagai orang tua justru kawatir apabila disuntikan kepada anak-anaknya, Komisi IX DPR RI mengharapkan kepada orang tua yang ada di negeri ini, agar tidak bimbang dan ragu, dengan kebijakan yang diambil Pemerintah.
“Diyakini, Pemerintah tidak akan membuat kebijakan yang salah untuk mensejahterakan, dengan menyehatkan rakyat Indonesia. Apalagi bagi anak-anak dari umur 7 sampai 15 tahun selaku generasi penerus bangsa yang meneruskan cita-cita kemerdekaan ini, sudah seharusnya sehat. Mengingat kebijakan untuk menyehatkan dan mencerdaskan generasi penerus bangsa ini, merupakan bagian dari program Nawa Cita Presiden Republik Indonesia,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, Elva Hartati, di Bengkulu.
Mengenai edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak memakai vaksin MR, lantaran belum ada label halalnya, Elva menyarankan, seharusnya MUI bersama-sama dengan Pemerintah agar dapat duduk satu meja. Mengingat jangan sampai edaran yang dikeluarkan MUI itu, semakin membuat masyarakat menjadi ragu terkait kebijakan vaksin tersebut.
“Sejauh ini memang belum ada penelitian yang membuktikan vaksin itu mengandung yang berbahaya dan dilarang. Tetapi jika memang tidak halal, juga tidak salahnya masyarakat untuk menolaknya. Hanya saja jika terbukti, silakan menolaknya,” jelasnya, Sabtu (11/8/2018).
Sementara mengenai Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang juga belum mengetahui kandungan dalam vaksin MR, disarankan Politisi Perempuan PDIP ini, tidak ada salahnya kembali Pemerintah bersama pihak terkait di negeri ini, melakukan duduk satu meja membahas solusi dan langkah yang mesti diambil selanjutnya.
“Guna menjawab keraguan tersebut juga dianjurkannya, pihak Kemenkes melakukan penelitian ulang. Sehingga apa yang menjadi keragu-raguan di masyarakat saat ini bisa dijawab nantihya,” pungkasnya.(red-2)