Bengkulu-intersisinews.com, Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu dengan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi mempertanyakan serapan anggaran tahun 2018 ini yang masih rendah.
Dimana memasuki pertengahan pertengahan Mei 2018 ini, realisasi anggaran di jajaran yang di komandoi Budiman Ismaun diketahui juga menjabat Penjabat Walikota Bengkulu, masih baru sekitar 24 persen dari total Rp. 200 milyar.
“Sebetulnya kita dari pihak legislatif sudah lama menyoroti kinerja Dinas Dikbud Provinsi. Apalagi sudah beberapa kali di undang untuk rapat mitra kerja, namun selalu tertunda, karena alasan kesibukan Budiman sebagai Penjabat Walikota,” ujar Anggota Komisi IV, Parial di Bengkulu.
Dikatakan, serapan anggaran di Dinas Dikbud cukup mengkhawatirkan, kendati beralasan perealisasian anggaran saat ini sedang berjalan. Mengingat semuanya sekarang ini masih berproses.
“Dari janji Dinas Dikbud kepada pihak legislatif, akan bisa mengejar serapan anggaran sesuai target,” kata Parial.
Ditambahkannya, alasan lain rendahnya serapan anggaran saat ini, karena ada juga beberapa program yang sudah berjalan, tapi menunggu proses pencairannya. Bahkan dengan pencairan itu, pihak Dikbud beralasan akan terlihat persentase serapan anggaran meningkat dari sekarang ini.
“Kendati laporan jajaran Dikbud semuanya berproses, namun kita meminta agar Dinas Dikbud segera berbenah, dalam artian realisasikan kegiatan. Sehingga target serapan bisa tercapai. Pasalnya jika tidak demikian dikawatirkan dana silpa akan membengkak diakhir tahun nanti,” tukasnya.(red-3)