Bengkulu-intersisinews.com, Dari Rapat Forum Pemangku Kepentingan Utama Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, siap mensukseskan program Pemerintah khusus bidang kesehatan, yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Mengingat target dari BPJS pada 1 Januari 2019 mendatang, penduduk Indonesia 100 persen telah tercover JKN. Sedangkan khusus Provinsi Bengkulu yang telah tercover dari 1,9 juta jiwa, tercover sekitar 71,58 Persen, dan masih ada sekitar 28 persen sisanya belum tercover.
“Pemerintah Daerah akan melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota, terkait masyarakat tidak mampu penerima JKN yang dibiayai Pusat dan Daerah. Mengingat dari penerima bantuan kemiskinan, masih banyak yang belum tercover JKN,” ungkap Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani di dampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Herwan Antoni, di Bengkulu.
Dikatakan, dari Pemprov sendiri akan memperbaiki data, dengan fokuskan kepada penerima JKN yang dibiayai Pusat dan Daerah, karena ini yang seharusnya diutamakan. “Kita akan menyurati atau membuat surat edaran kepada perusahaan – perushaan di Provinsi Bengkulu, agar memberikan jaminan kesehatan bagi pegawai/buruhnya,” katanya, Rabu, (23/5/2018).
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu Rizky Lestari menyatakan, semua sudah bersepakat akan berfokus kepada pencapaian kepesertaan. Sedangkan pada forum kemitraan lebih kepada pelayanan kesehatan melalui fasilias – fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS.
“Diharapkan nantinya ada komitmen dari Pemerintah Daerah dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2019. Untuk itu perlu ada upaya percepatan dari kita bersama termasuk dari kami,” pungkasnya.(red-2)